F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

3 Langkah Menjadi Seleblogger - Catatan Motivasi Blogging Indonesia

3 Langkah Menjadi Seleblogger

Prakata

Apa kabar sobat blogger Indonesia? Saya menjumpai Anda dalam ebook 3 Langkah Menjadi Seleblogger. Mungkin pertanyaan yang pertama kali muncul dalam pikiran Anda adalah: adakah seleblogger di jagad blogosphere?

Apakah sebutan ini masih sebatas wacana sebagian orang yang ingin ngetop di internet atau memang telah hadir dalam kehidupan nyata layaknya artis sinetron yang menjadi sorotan publik. Lalu, setiap aktivitas online mendapat kesan bagi sebagian besar orang. Bahkan sekedar update sebaris kalimat di Twitter sontak menimbulkan beragam respons.

Saya tidak tahu pasti siapa yang pertama kali memperkenalkan istilah seleblogger. Beberapa blog telah lama menggunakan istilah ini. Saat mendapat referensi dari Google dan Wikipedia pun tidak cukup meyakinkan saya tentang asal usul sebutan ini.

Seleblogger berasal dari penggabungan dua kata, selebritis dan blogger. Selebritis bermakna pesohor, orang beken, ngetop dan terkenal pada satu komunitas tertentu. Sedangkan kata blogger berarti orang yang rajin melakukan aktifitas blogging (ngeblog). Kalau digabungkan, seleblogger kurang lebih berarti blogger yang ngetob banget. Ciri-cirinya adalah: artikel terbaru ramai mendapat komentar, rajin menyapa blog tetangga, aktif di jejaring social dan tentu saja namanya mentereng di jajaran blogroll popular. Keempat ciri di atas saling berhubungan. Sebagai netter, kalau sudah punya komunitas blog biasanya tidak lupa memanfaatkan situs jejaring social sebagai rumah keduanya.

Mengapa ebook ini saya beri judul „3 Langkah Menjadi Seleblogger‟? Yang pertama adalah memberikan motivasi bagi para blogger pemula (newbie) bahwa menjadi popular di pergaulan blogging bukanlah hal sulit. 3 langkah di dalam ebook ini telah saya praktekkan dan hasilnya tidak mengecewakan. Yang kedua, seleblogger identik dengan popularitas. Hal ini penting bagi Anda yang sedang membangun pondasi menuju bisnis online yang terotomatisasi.

Terlepas dari Anda setuju atau tidak setuju adanya label seleblogger, yang harus Anda sadari adalah kemampuan menulis mutlak di perlukan dalam upaya membentuk personal branding dan membangun komunitas blog yang mengarah kepada terciptanya kepercayaan masyarakat online terhadap kredibilitas Anda.

Ketiga hal tersebut (kemampuan menulis, personal branding dan membangun komunitas blog) adalah fokus pembahasan materi ebook yang sebagian besar saya cuplik dari update rutin blog Catatan Motivasi Blogging Indonesia ini. Jadi telah terjawab tujuan utama penerbitan ebook yang Anda baca ini, yaitu menyampaikan gagasan cara ngeblog yang berorientasi pada konten, bukan sekedar membangun popularitas kosong.

Saya sadar, ebook perdana ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya selalu menanti kritik dan saran dari kawan-kawan untuk perkembangan ebook ini ke depannya. Tidak ada yang lebih menyenangkan selain melihat kawan-kawan tersenyum simpul saat merasakan manfaat tulisan dalam ebook ini.

Enjoy Blogging, Enjoy Writing!

Agus Siswoyo

BAB 1 MELATIH KEMAMPUAN MENULIS

Aktivitas blogging tidak terlepas dari kegiatan menulis artikel blog. Tulisan blog inilah yang menandakan adanya „kehidupan‟ sebuah blog. Dan gaya penyampaian tulisan Anda akan menjadi pembeda dan memberi keunikan tersendiri dalam pergaulan blogosphere. Untuk level lebih lanjut, tulisan Anda berpeluang menjadi sumber penghasilan layaknya jenis bisnis online lain seperti adsense, affiliasi, MLM online, jualan ebook, toko online dan sebagainya.

Saya mulai dengan anggapan dasar bahwa menulis adalah aktivitas kompleks. Kegiatan ini melibatkan beberapa indera sekaligus. Mata, telinga, hidung, hati hingga perasaan terlibat di dalamnya. Pada kenyataannya, menulis bukan sekedar merangkai kata menjadi kalimat. Lalu kalimat menjadi paragraf dan seterusnya. Untuk tujuan jangka panjang, tulisan-tulisan Anda akan banyak berbicara dan mewakili keberadaan Anda di dunia maya.

Setidaknya, ada tiga hal yang berhubungan dengan menulis, baik menulis artikel blog, buku cetak maupun artikel media massa.

1. Menulis sebagai ilmu.
Menulis ada teorinya. Terdapat aturan, kaidah dan pakem yang membedakan satu tulisan dengan lainnya sehingga memunculkan beberapa kategori tulisan. Dan ini bisa dipelajari. Kalau Anda belum paham jenis-jenis tulisan, tidak ada salahnya Anda pelajari sejak sekarang. Baik melalui buku cetak, pencarian Google, buku elektronik, seminar dan media lainnya.

2. Menulis sebagai seni.
Kalau sudah bicara seni, hal ini akan memasuki kawasan pribadi yang tidak dapat diintervensi siapapun. Menulis menjadi bentuk perwakilan diri dalam komunitas tertentu. Uniknya, tidak ada label baik ataupun buruk. Yang ada hanyalah diterima ataupun tidak diterima masyarakat.

3. Menulis sebagai keterampilan.
Kemampuan menulis tidak hadir dalam sekejap dengan mengucapkan mantra sim salabim abrakadabra. Dibutuhkan latihan yang berulang-ulang dan ketekunan supaya kemampuan menulis benar-benar terasah. Meluangkan waktu satu jam tiap hari khusus untuk menulis bisa menjadi langkah awal yang bagus. Asal rutin ya. Kalau sekarang bisa menulis selama tiga jam lalu libur seminggu, sama saja bohong.

Tak ada salahnya kalau sesekali Anda mengikuti pelatihan menulis yang sering diadakan Event Organizer di kota Anda. Tidak harus dari penulis terkenal. Karena kemampuan bukanlah warisan dari pesohor, melainkan murni hasil kerja keras Anda. Yang Anda butuhkan hanyalah suasana kondusif yang mendukung terciptanya iklim berpikir yang membawa prospek ke depan.

Apakah tiga hal diatas terlihat sulit? Tergantung cara berpikir Anda. Kalau sejak awal berpikiran sulit, maka sampai kapanpun Anda tidak akan mampu menulis artikel secara rutin. Sebaliknya, anggap saja aktifitas ini sebagai cara asyik mengekspresikan diri. Narsis sedikit nggak masalah kok. Ingat! Setiap blogger adalah artis. Kok bisa?

Setiap Blogger Adalah Artis

Penulis sebuah artikel bisa diibaratkan sebagai artis penyanyi atau kelompok musik yang membuat album lagu. Supaya albumnya laris manis, lagunya harus mudah diingat dan dipahami dengan sebuah lagu utama yang dijagokan. Cover album juga harus menarik dan menunjukkan karakter khas si artis. Akan lebih cepat beken lagi jika membuat video klip dengan model ternama macam Sinta dan Jojo “Keong Racun”, tampil di infotainment, promo ke wilayah basis penggemar dan menjadi komentator ajang pencarian bakat.

Ada kalanya Anda kesulitan mengatur jadwal kerja, agar urusan mencipta lagu dan cari job tidak campur aduk, perlu seorang manajer yang bisa dipercaya seperti saudara, suami, isteri, orang tua, profesional ataupun manajemen artis.

Nggak usah gengsi menjadi band pembuka untuk band yang sudah ngetop untuk mendompleng popularitas. Yang penting tampil, perkara jadi bintang atau bukan, itu urusan belakang. Kalau ada permintaan yang sedikit meribetkan, ikuti saja sepanjang masih dalam batasan tertentu. Puaskan penggemar dengan foto bareng, tanda tangan dan aktivitas yang mendekatkan Anda dengan penikmat karya Anda.

Nah, jika sudah terkenal buatlah album kedua, ketiga dan seterusnya. Manfaatkan momentum kebangkitan untuk menjadi the next superstar!

Begitu pula penulis artikel, baik untuk ditampilkan di blog pribadi maupun media massa. Anda harus merasa menjadi artis supaya segenap langkah terasa istimewa dan membawa energi positif bagi komunitas yang Anda tempati.

Sebagai seorang narablog, idealnya Anda membuat tulisan yang mudah dimengerti dan menarik pada bagian judul, mewakili isi pesan yang ingin disampaikan, memberi manfaat dan membuat pengunjung kecanduan membaca tulisan Anda.

Supaya tulisan Anda tampil di halaman depan pencarian Google, maka rajin-rajinlah submit URL artikel ke social bookmark, jejaring sosial dan portal berita. Mengunjungi blog tetangga adalah bentuk promosi alami supaya artikel terbaru Anda dibaca. Ini masih relevan untuk dipraktekkan hingga hari ini.

Nggak ada salahnya menjadi penulis tamu untuk mendompleng popularitas blogger yang sudah mendapat label master. Selain supaya ketularan imbas kepercayaan dan personal branding, hal ini juga untuk menunjukkan Anda bukanlah blogger biasa-biasa yang umumnya jago kandang.

Satu hal lagi, jangan malas atau minder kalau diajak ketemuan offline alias kopdar antar blogger. Bila memungkinkan, sebulan sekali Anda harus membuat jadwal bertatap muka dengan blogger lain untuk bertukar pikiran. Penjelasan lebih lanjut tentang manfaat kopdar ini akan saya bahas di Bab 3.

Macam-macam Motivasi Menulis Artikel Blog

Saat membaca artikel beberapa blog, Anda pastinya merasakan suasana yang berbeda-beda. Bahasa gaulnya sih ada semacam aura tertentu gitu. Ada aura kontes, aura jualan, media perjuangan, ajang narsis dan sebagainya. Yang pasti, nggak ada Aura Kasih (karena dia kabur duluan sebelum diburu wartawan infotainment).

Ini adalah hal yang wajar mengingat motivasi tiap blogger itu berbeda-beda. Bahkan pada satu blog yang sama pun bisa berubah motivasi pada waktu yang berbeda. Hal ini saya maklumi sebagai dinamika blogging yang terus berkembang. Toh, tidak ada yang statis di dalam dunia blogging. Perubahan ergantung situasi, kondisi dan musim yang sedang trend yang sedang berkembang di jagat blogosphere. Apa saja motivasi itu?

1. Finansial.
Blog yang memiliki konten menarik dan SEO yang bagus berpeluang mendapatkan pundi-pundi rupiah atau dollar melalui monetisasi blog. Misalnya: jualan produk affiliasi, iklan baris, slot banner, kontes SEO, paid per review dan lain-lain. Tak heran, motivasi ini banyak menghasilkan dummy blog yang menyajikan beragam info menarik dengan berjubelnya link iklan.

2. Personal Branding.
Untuk motivasi jenis ini, yang dipentingkan adalah ketenaran dan mendapat nama baik dalam satu komunitas tertentu. Tulisan-tulisan blog sengaja diciptakan untuk membentuk persepsi pembaca agar percaya kepada kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki sang pemilik blog.

3. Eksistensi diri.
Ada kalanya seseorang ngeblog untuk menunjukkan bahwa dirinya masih ada dan layak mendapat perhatian. Cara yang dilakukan pun beragam. Dari yang wajar dan sesuai aturan, hingga yang nyerempet ekstrim dan mengundang kontroversi.

4. Perjuangan Idealisme.
Bagi sekelompok manusia yang memiliki kesamaan visi dan misi kehidupan, membangun komunitas blog bisa menjadi media yang tepat dalammemperjuangankan idealisme mereka. Tak jarang, motivasi ini turut diselipkan upaya membangun branding bagi blogger yang berada di luar „lingkaran‟ mereka.

5. Menyimpan dan berbagi ilmu.
Menyadari adanya keterbatasan otak manusia dalam menampung banyaknya data, maka seorang blogger menuliskan informasi yang diketahuinya ke dalam artikel. Selain untuk arsip pribadi, diharapakan juga mampu memberi manfaat kepada setiap pengunjung blog yang mampir.

6. Rekreasi.
Seperti halnya kalau Anda liburan, tujuan utamanya adalah bersenang-senang. Aktivitas ngeblog dilakukan murni untuk melepas stress dengan guyonan ringan penghilang stress. Artikel curhat pun sering kali tampil sebagai bentuk mentertawai diri sendiri.

7. Investasi Akherat.
Sebagian blogger memanfaatkan teknologi sebagai media dakwah dan syiar agama. Maka terlahirlah blog-blog religi yang tidak pernah lelah saling mengingatkan kita akan adanya kehidupan yang lebih kekal di akhir nanti. Karena mereka yakini salah satu amalan yang tidak putus hingga kiamat adalah ilmu yang bermanfaat.

8. Motivasi Gabungan.
Nah, yang terakhir ini merupakan perpaduan berbagai motivasi di atas. Dan kebanyakan blog memang jenis ini. Kadang ikutan kontes SEO berhadiah domain, di lain waktu juga ikutan sharing ilmu. Sebenarnya tidak masalah kalau Anda menggabungkan berbagai motivasi ke dalam satu blog. Namun yang patut diperhatikan adalah kesatuan tema pembicaraan. Nggak lucu dong kalau sebuah blog motivasi tiba-tiba mengikuti kontes menulis resep makanan. Perubahan yang drastis ini berpeluang menimbulkan kerancuan pemahaman bagi pembaca setia blog Anda.

Modal Dasar Menulis Artikel Blog

Dari mempelajari biografi singkat para blogger yang juga penulis tenar, paling tidak 5 hal utama yang harus dipelajari. Saya menyebutnya modal dasar menulis artikel. Mengapa harus punya modal? Sebenarnya tanpa menghiraukan poin-poin di bawah ini Anda tetap dapat mengupdate artikel blog. Tetapi tentu beda dong tulisan yang dimodali ilmu dengan yang kosongan.

Oke, apa saja 5 hal tersebut. Ini dia…

1. Kemampuan Teknis.
Hal ini berupa kemampuan mengetik di komputer, laptop, notebook dan bekerja dengan internet. Jaman dulu, orang masih mengandalkan mesin tik dalam menulis. Sekarang perannya sudah diambil alih oleh komputer. Kalau tidak punya komputer di rumah, Anda bisa rental atau kredit sekalian. Harga laptop makin terjangkau kok. Kalau beli nggak perlu memaksakan yang mahal-mahal. Biarpun murah asal bisa memberi manfaat nyata.

2. Mindset Sukses.
Ibaratnya, inilah nyawa seorang penulis. Mindset ini berupa semangat, tekad dan kemauan keras disertai kerja cerdas. Memproduksi tulisan tidak sama dengan memperbanyak barang retail. Tidak ada mesin cetak yang bisa bekerja otomatis. Ini murni hasil proses input panca indera yang diolah oleh otak Anda hingga berupa media tulisan yang bisa dibaca orang lain.

3. Kebiasaan Membaca.
Seorang penulis sukses mempunyai kebiasaan atau budaya membacasebagai kebutuhan hidup sehari-hari. Bahkan di salah satu buku yang pernah saya baca, mereka bisa menghabiskan 3 jam per hari untuk aktivitas membaca buku. Dengan perincian 2 jam untuk menambah ilmu di bidang yang kita geluti, sementara 1 jam lagi untuk membaca buku yang berkaitan dengan hobby. Pendek kata, mereka selalu haus informasi.

4. Kemampuan Intelektual.
Kemampuan ini berkaitan dengan wawasan ilmu pegetahuan, logika, daya nalar dan visi akademis. Artinya, menulis berdasarkan fakta yang ada di lapangan, bisa dibuktikan kebenarannya, nggak asal gembar-gembor dan bisa memberikan solusi alternative bagi pemecahan masalah. Dan satu lagi, penulis hebat tidak akan mencampur aduk masalah pribadi dengan topic yang sedang dibahas. Anda boleh sensi kepada seseorang, tetapi ada aturan main supaya tidak kelihatan frontal.

5. Adaptif Terhadap Perubahan Jaman.
Setahu saya, nggak ada ceritanya penulis itu kuper dan gaptek. Tapi bukan berarti mereka harus bergaya anak gaul, allay, lebay dan sejenisnya. Saatnya KTP Blogger berperan. Dibutuhkan sifat supel, bisa menyesuaikan diri, baik hati, rajin menabung dan tidak sombong. Pokoknya yang baik-baik saja deh.

Hard Skill Vs Soft Skill

Menurut Jonru, penulis buku Cara Dahsyat Menjadi Penulis Hebat, pada dasarnya, kemampuan (skill) menulis dibagi menjadi 2. Yaitu hard skill dan soft skill. Untuk lebih lengkapnya, mari kita bahas satu per satu.

Hard skill meliputi:
1. Bakat menulis. Bakat adalah kelebihan atau keunggulan yang melekat kepada diri kita dan menjadi pembeda dengan yang lainnya. Bakat menulis adalah utuh sebagai warisan orangtua.
2. Keahlian menulis. Kemampuan ini terlahir dari proses berlatih secara konsisten dan berkelanjutan.
3. Pengetahuan seputar tata bahasa, Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan teori penulisan.
4. Jam terbang dalam menulis. Semakin sering Anda berlatih menulis, semakin terasah kemampuan menulis Anda.

Sedangkan soft skill meliputi:
1. Komitmen dan tekad untuk produktif menulis. 2. Motivasi untuk menjadi penulis hebat.
3. Kerja keras untuk mewujudkan impian sebagai penulis sukses. 4. Rasa tanggungjawab sebagai penulis.

Yang lebih penting yang mana? Dua-duanya sama-sama penting dan berperan dalam aktivitas ngeblog Anda. Namun satu fakta yang unik adalah, hard skill relative bisa dipelajari melalui pelatihan formal sedangkan soft skill lebih mengacu kepada karakter individu masing-masing blogger. Karena itu, meningkatkan dan menjaga kestabilan soft skill bisa dibilang pekerjaan yang tidak mudah dan menuntut proses berkelanjutan dari waktu ke waktu. Dalam perjalanannya, selalu ada hambatan-hambatan yang menghadang.

Jonru menyebutnya sebagai racun dunia penulisan. Apa saja racun tersebut? Ini dia…

1. Saya tak mungkin bisa.
Ini adalah penyakit kronis yang mendesak dibumihanguskan dari wilayah otak Anda. Sekali Anda terjangkit, maka diperlukan usaha ekstra agar kembali ke jalur waras. Solusinya? Coba baca kisah orang-orang sukses yang berasal dari latar belakang tidak menyenangkan. Jika mereka bisa sukses dengan keterbatasan yang ada, kenapa Anda tidak?

2. Bagaimana kalau…
Kegagalan seringkali datang kepada orang yang tidak berani mengambil resiko. Bukannya saya mengajarkan judi lho, karena judi jelas-jelas dilarang Bang Haji. Bila dibekali wawasan yang teoat guna, resiko sebanding dengan tingkat value yang didapat. High risk, high return!

3. Terlalu banyak mikir.
Salah satu produk pendidikan formal adalah para pemikir yang berkompeten di bidangnya. Namun untuk urusan ngeblog, mikirnya jangan terlalu lama. Terlalu banyak pertimbangan akan menyeret Anda ke dalam situasi tidak focus dan cenderung melebar kemana-mana. Idealnya, tuangkan pikiran Anda begitu ide itu melintas di jalur pemikiran.

4. Takut salah.
Kalau tidak mau salah, jangan jadi manusia. Mending jadi malaikat saja. Itulah kalimat singkatnya. Dari kesalahan-kesalahan posting artikel, kita jadi lebih cerdas dan terasah menganalisa kesalahan untuk perbaikan ke depan. Justru mereka yang tidak pernah salah adalah yang merugi karena sudah pasti belum pernah melakukan perbuatan nyata.

5. Wajar, dia kan…
Saat melihat putra mantan presiden berhasil menjadi presiden berikutnya, terbayang dalam pikiran Anda bahwa itu wajar saja, dia kan putra presiden. Tapi coba Anda tengok riwayat tukang becak yang berhasil menulis buku best seller. Apakah Anda masih bisa menggunakan alasan ini?

6. Nanti saja setelah…
Sikap menunda-nunda adalah musuh terbesar dalam manajemen waktu. Anda tidak tahu apakah masih ada kesempatan lebih banyak lagi setelah ini. Atau yang lebih ekstrim lagi, apakah ada jaminan bahwa besok pagi Anda masih bisa terbangun di pagi hari dalam keadaan bernyawa?

7. Saya belum layak.
Tidak ada kualifikasi khusus supaya tulisan Anda diterima oleh penghuni blogosphere. Ngeblog itu nggak ribet kok. Tidak peduli usia ngeblog Anda baru sehari, bahkan bagi yang tidak lulus SD pun berpeluang mempunyai super blog.

8. Silau melihat hasil.
Sisi jelek blogger Indonesia adalah mudah tersepona oleh kemajuan orang lain, sementara membiarkan diri menjadi penonton bagi keberhasilan blog tetangga. Kagum boleh saja, tapi Anda juga harus memikirkan bagaimana mengelola kekaguman tersebut sebagai motivasi untuk mencapai pencapaian diri yang lebih baik.

9. Menyalahkan orang lain dan keadaan.
Hasil yang Anda terima di masa kini adalah efek perbuatan Anda di masa lalu. Menyalahkan orang lain bukanlah sikap ksatria. Karena masa depan ada di tangan Anda sendiri, bukan di tangan peramal, mentor, investor bahkan fasilatator kegiatan blogging Anda selama ini.

Sumber Ide Artikel

Apakah ide itu? Ide adalah segala sesuatu yang terlintas di pikirtan Anda. Bentuknya bisa konkret ataupun abstrak. Bisa berupa gambar, warna, kata, kalimat, hewan, tumbuhan, simbol, perlambang dan lain-lain. Namanya saja ide, dia tidak akan berwujud sebelum dikreasikan ke bentuk tulisan yang mampu dipahami pembaca. Ide inilah yang akan menggiring Anda kepada semangat menulis.

Yang pertama, kita bahas sumber ide. Bagi seorang narablog, tidak ada ceritanya kekeringan ide ataupun kehabisan topik pembicaraan. Ide selalu ada di sekeliling Anda. Di setiap tempat yang Anda tinggali tersimpan beragam ide potensial yang menunggu dieksekusi. Tinggal pintar-pintarnya Anda menggali proses kreatifitas diri.

Sebagian blogger mengalami kesulitan menangkap ide yang ada. Ada pula yang menunggu ide itu datang menghampirinya. Tak jarang terjadi aksi saling tunggu antara ide dan penulis blog. Kalau hal ini berlangsung dalam waktu lama, tidak mustahil melahirkan sebuah zombie blog, blog yang tetap online meski pada hakikatnya telah mati.

Lalu, bagamana idealnya? Layaknya sepasang kekasih yang saling jatuh cinta, Anda harus aktif menjemput ide. Ciptakan dalam pikiran Anda sebuah system yang mampu menerima kehadiran ide-ide mentah setiap saat setiap waktu di saat Anda aktif beraktivitas.

Misalnya menentukan waktu yang kondusif untuk menulis artikel. Setiap orang mempunyai waktu ideal yang berbeda-beda. Ada yang merasa rileks saat menulis di malam hari. Makin malam pikiran makin jernih. Ada pula yang pikirannya fresh ketika bangun tidur. Di waktu-waktu tersebut Anda dapat menggali setiap celah sumber ide menulis blog.

Kalau bicara waktu, jangan lupa juga tentang tempat penciptaan ide. Tempat yang nyaman dan membuat rileks pikiran terbukti mampu mengalirkan hambatan-hambatan menulis artikel blog. Saya biasanya merasa kebanjiran ide (para penulis menyebut keadaan ini sebagai flow) justru pada saat berada di dalam kamar mandi. Jangan keburu berpikiran kotor ya.

Ada juga sebagian blogger yang merasa flow saat di tengah kesibukan beraktifitas kantor yang padat. Lompatan-lompatan ide begitu hebat menendang ruang pemikiran sehingga tidak bisa fokus mengerjakan tugas di depan mata. Menghadapi keadaan demikian, langkah paling bijak adalah dengan menghentikan sebentar aktifitas tersebut. Ambil sebuah buku dan catatlah poin-poin penting dari rombongan ide-ide tersebut. Diharapkan, aktifitas Anda tetap terselesaikan tanpa meghilangkan kesempatan emas kedatangan ide.

Lalu, ide yang muncul itu berasal dari mana saja? Beberapa diantaranya adalah berasal dari pengalaman pribadi, perkembangan terkini, hobi, profesi yang ditekuni, pendapat pribadi mengenai satu peristiwa, masalah kemasyarakatan, meramalkan peristiwa yang akan terjadi dan lain-lain. Bahkan, bisa saja saat Anda membaca ebook ini tiba-tiba terlintas ide membuat ebook tandingan. Jangan sia-siakan ide yang lewat. Segera catat dalam notebook dan wujudkan dalam tindakan nyata.

Memilih Topik Artikel

Sampai detik ini apakah masih ada yang bingung perbedaan tema dan topik blog? Tema adalah gagasan pokok atau ide pikiran dalam menulis artikel. Contoh topik blog adalah motivasi, bisnis online, kewirausahaan, pendidikan, kesehatan, kuliner, agama dan lain-lain. Sedangkan topik blog adalah penjelasan lebih rinci dari sebuah tema. Atau bahasa sederhananya, satu tema terdiri dari beberapa topik yang membentuk satu tema tertentu.

Ada satu fakta yang patut saya bagi. Saat ini banyak bermunculan blog dengan tema motivasi. Namun uniknya, setiap blog motivasi memiliki kecenderungan masing-masing. Ada 3 blog yang menjadi perhatian saya dalam bidang motivasi. Yaitu blog Agus Siswoyo, blog Arief Maulana dan blog Fadly Muin.

Ketiganya mempunyai kesamaan, yaitu mengambil tema motivasi. Tapi ketiga blog tersebut memiliki karakter penyampaian yang khas sesuai tujuan utama ngeblog. Tulisan-tulisan saya cenderung memotivasi para blogger pemula agar rajin menulis artikel blog. Arief Maulana banyak membahas motivasi manajemen sebuah korporat yang kental dengan aroma akademis. Sedangkan Fadly Muin lihai memainkan pikiran pembaca dengan tulisan yang mampu menggugah sisi idealisme setiap orang.

Begitulah keanekaragaman topik ngeblog yang dihasilkan dari sudut pandang yang berbeda pula. Lalu bagaimana memilih topik yang tepat?

Berikut ini beberapa panduan yang patut Anda perhatikan:

1. Topik disesuaikan dengan latar belakang pengetahuan atau keahlian Anda.
Tujuannya adalah mempermudah menggali ide penulisan sekaligus mempermudah menjiwai setiap kalimat yang tertulis. Apakah tidak boleh membahas topic yang bukan gue banget ? Boleh-boleh saja kok. Tapi membahas sesuatu yang berada di luar kemampuan Anda tentu saja membutuhkan lebih banyak energi. Anda perlu mendapatkan referensi yang dapat dipercaya, mengolah input versi mesin berpikir Anda, lalu menyajikan ke hadapan pembaca dengan cara Anda pula. Dan terakhir, Anda harus memperhitungkan efek terburuk jika tulisan Anda mendapat kritik pembaca karena salah tafsir dalam mengapresiasi sebuah ide.

Lain halnya jika topik pilihan Anda adalah bidang yang telah Anda geluti dan Anda menjalani setiap hari. Proses yang ribet seperti tertulis di atas tidak akan terjadi. Dan yang lebih penting lagi, meminimalkan resiko Anda mendapatkan miskomunikasi yang sebenarnya tidak perlu terjadi.

2. Topik mengikuti perkembangan terkini.
Meski sampai saat ini masih ada sebagian blogger yang anti terhadap artikel fresh from oven (mengikuti perkembangan terkini), namun menulis artikel dengan topik kekinian memiliki satu nilai lebih dibanding artikel yang setia dengan pakem lama. Kelebihan tersebut terletak pada kemampuan menawarkan problem solving yang lebih tepat guna dan adaptif terhadap perubahan perilaku blogger era informasi.

Apalagi jika blog Anda mengambil tema teknologi gadget. Mengikuti info terbaru wajib hukumnya. Nggak lucu dong kalau di jaman Windows 7 ini Anda mencoba membahas operating system windows MS DOS 5.0. Karena saya yakin pemakai computer saat ini sudah menggunakan PC Windows XP ke atas.

3. Topik harus jelas ruang lingkup pembahasannya.
Inilah yang membedakan blog pribadi dengan diary online. Anda harus mengetahui dengan persis batasan-batasan pembicaraan sehingga Anda tahu kapan harus memulai dan kapan harus mengakhiri serta menuntaskan paragraph demi paragraph yang Anda tulis.

Manusia mempunyai kecenderungan bebas. Demikian pula seorang blogger, kalau tidak dibatasi ruang lingkup pembahasan, bisa-bisa Anda menampilkan ribuan kata dalam posting blog hanya untuk menghasilkan penulisan yang berbelit-belit tak ubahnya benang ruwet.

4. Topik menarik minat Anda pribadi sekaligus minat pembaca blog.
Tentu saja Anda harus menyukai topik yang sedang Anda bawakan. Pengunjung utama blog Anda bukanlah robot. Mereka manusia yang secara tidak langsung mampu mendeteksi aura yang mengalir melalui setiap kata-kata dalam artikel.

Energi yang terpancar dari tulisan Anda harus mampu mengajak pembaca untuk terus membaca artikel hingga tuntas sehingga terbentuk titik singgung yang mempertemukan interest antara pembaca dan penulis blog. Kalau pembaca sudah tertarik ke dalam dunia ciptaan Anda, maka proses membentuk komunitas blog semakin mudah terbentuk.

Memilih Judul Artikel Blog

Judul artikel dapat diibaratkan sebagai nama yang mewakili sebuah tulisan. Judul menjadi perwakilan topik yang sedang dibahas sekaligus sebagai pemancing daya tarik pengunjung blog agar bersedia meluangkan waktu membaca tulisan Anda.

Menurut AS Haris Sumadiria dalam buku Menulis Artikel dan Tajuk Rencana, Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2004, judul artikel yang baik harus memenuhi 7 syarat. Anda bisa mengembangkan pokok-pokok pemikiran tersebut sesuai dengan karakter blog Anda. 7 hal tersebut adalah:

1. Provokatif.
Provokatif artinya judul artikel harus mampu menarik minat pengunjung untuk berhenti seketika dan membaca artikel blog Anda minimal 3 kalimat pertama. Fungsinya sebagai „cubitan‟ yang memancing peran serta emosimereka. Untuk sebuah blog marketing, hal ini sama pentingnya dengan penyusunan sales letter yang efektif dalam menjaring prospek untuk bergabung dengan sebuah program bisnis buatan Anda.

2. Singkat dan padat.
Disebut singkat dan padat karena judul artikel harus langsung to the point, tegas, lugas dan tidak bertele-tele. Meski pada dasarnya Anda tidak dibatasi ruang penyajian, namun yang penting Anda perhatikan adalah potensi pengunjung blog dengan bandwidth terbatas dan terburu-buru dalam melakukan aktifitas blogwalking.

3. Relevan.
Relevan berarti judul tulisan Anda masih berkaitan dengan topik blog yang Anda pilih. Tidak menyimpang dari topik dan mencerminkan keseluruhan uraian. Saya tidak menyarankan Anda menipu pembaca dengan menampilkan judul yang bombastis tapi isi tulisan biasa-biasa saja. Pengharapan yang berlebih bisa menimbulkan kesalahpahaman antara pembaca dan narablog.

4. Fungsional.
Fungsional artinya setiap kata yang terdapat pada judul bersifat mandiri, berdiri sendiri, tidak bergantung kepada kata yang lain serta memiliki arti yang tegas dan jelas. Meskipun demikian, saat digabung, kata-kata tersebut melahirkan kesatuan pengertian dan makna yang utuh.

5. Informal.
Sebisa mungkin judul artikel tidak memakai bahasa yang kaku, dingin, formal seperti halnya Anda menyusun skripsi, disertasi, makalah dan laporan kerja. Judul yang ilmiah menimbulkan kesan berat dibaca. Akan lebih baik jika judul yang Anda sajikan memakai bahasa sehari-hari yang menarik, atraktif, hidup dan segar.

6. Representatif.
Representatif berarti judul yang sudah Anda tetapkan memang mewakili pokok bahasan. Dalam hal ini dikenal dua jenis variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Contohnya: jika judul ebook ini adalah „Menjadi Seleblogger‟, maka tidak masuk kategori representatif. Sebaliknya, judul „3 Langkah Menjadi Seleblogger‟ sudah memenuhi kategori representatif.

7. Merujuk kepada bahasa baku.
Hal ini berlaku bagi blog dengan tema pendidikan yang selalu menyelipkan unsur edukasi dalam setiap artikel. Blogger dengan idealisme jenis ini menyadari bahwa pemakaian kata-kata dan istilah yang tidak baku dapat menimbulkan kerancuan pemahaman terhadap maksud dan tujuan ditulisnya sebuah artikel.

Saat membaca uraian di atas, saya yakin Anda berpikiran: mau pilih judul aja kok repot! Ya, saya setuju bahwa penerapan hal-hal yang bersifat panduan teknis adalah relatif, bergantung kepada cara menulis masing-masing blogger.

Menulis Bebas Vs Kerangka Karangan

Oke, judul dan topik sudah di dapat. Inilah saatnya Anda menulis isi artikel. Sebagian kawan- kawan blogger bertanya, apa perlu pakai kerangka karangan untuk menulis artikel? Sebenarnya nggak wajib. Jika dengan memakai kerangka karangan hanya menyiksa pikiran Anda, maka lupakanlah.

Saya sendiri lebih suka model menulis bebas tanpa terikat aturan-aturan menulis yang terkesan kaku dan memasung kreatifitas otak. Prinsip yang berlaku adalah „Otak kanan dulu, baru otak kiri‟. Maksudnya bagaimana? Untuk menghadapi kebuntuan ide, Anda cukup menuliskan segala ide yang berkelebatan di otak. Hanya satu kata: tulis, tulis dan tulis. Masalah benar dan salahnya ejaan yang dipakai, kesatuan makna dan lainnya, itu urusan belakang. Anda bisa memperbaiki setelah semua ide tertampung. Ya, setelah semua ide Anda benar-benar terkuras ke dalam tulisan.

Apa tidak takut melewatkan pembahasan-pembahasan penting? Disinilah daya analisa Anda berperan. Setelah yakin semua ide telah tersalurkan, Anda bisa menambah, mengurangi atau merubah susunan kata-kata yang sekiranya tidak membangun kesatuan makna artikel yang Anda tulis.

Lalu, menulis bebas yang baik itu bagaimana? Menulis bebas dapat diibaratkan Anda sedang bercakap-cakap dengan kawan dekat. Namanya saja bercakap-cakap alias ngobrol, kalimat-kalimat yang muncul adalah bentuk interaksi dua orang atau lebih yang kadang diselingi pertanyaan, jawaban, sanggahan, canda tawa, sedikit curhat colongan dan sebagainya.

Meskipun begitu, Anda harus tegas membawa arah pembicaraan bahwa walaupun hal tersebut berupa ngobrol ngalor-ngidul namun harus tetap fokus pada topik yang sedang dibahas. Jangan terpancing untuk memperlebar pembahasan dengan arah kemana-mana. Yang ada nantinya hanya capek menulis untuk menghasilkan artikel benang ruwet

BAB 2. MEMBANGUN PERSONAL BRANDING

Menurut Wikipedia, Personal branding adalah proses dimana orang-orang dan karir mereka ditandai sebagai merk. Telah dicatat bahwa meskipun sebelumnya usaha individu dalam teknik manajemen adalah tentang perbaikan diri, keberhasilan konsep branding seseorang bukan berasal dari kemasan diri. Selanjutnya didefinisikan sebagai penciptaan aset yang berkaitan dengan orang tertentu atau individu; hal ini tidak terbatas pada tubuh, pakaian, penampilan dan pengetahuan yang terkandung di dalamnya, yang menyebabkan kesan tak terhapuskan yang unik dan dibedakan. Istilah ini diduga pertama kali digunakan dan dibahas oleh Tom Peter pada tahun 1997.

Kalimat sederhana menurut saya, personal branding atau citra diri adalah gambaran yang terlintas di pikiran seseorang saat menyebut nama kita. Kasarnya, orang menilai Anda seperti apa, itulah branding yang anda miliki. Contohnya saat saya menyebut nama Mas Hengky, bayangan pertama yang terlintas di pikiran Anda pasti tidak jauh-jauh dari Paypal dan VCC Indonesia.

Sempat terjadi perdebatan mengenai penting tidaknya seorang blogger membangun branding. Di satu sisi ada yang serius membentuk persepsi public dengan segenap kehati-hatian tingkah lakunya. Di lain pihak ada yang cuek dengan ini itu dan menganggap blogging sebagai ajang ekspresi seluas-luasnya dalam menunjukkan eksistensi dirinya.

Terlepas Anda berada di pihak mana, jika Anda seorang blogger yang orientasi ke depannya berjualan produk lewat internet, maka Anda tidak dapat mengesampingkan hal ini begitu saja. Banyak praktek di lapangan yang membuktikan bahwa jika 2 orang menjual produk yang sama dan dari merk yang sama pula, maka prospek cenderung menjatuhkan pilihan kepada marketer yang memiliki branding lebih baik.

Lalu, membangun personal branding dimulai dari mana? Ada banyak cara. Salah satu cara paling mudah adalah dari nama panggilan (nickname) dan foto profil di situs jejaring social. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas dalam tulisan berikut.

Sebuah Nama, Sebuah Do’a.

Anda tidak pernah tahu dan tidak punya pilihan akan dilahirkan dalam kondisi lingkungan yang bagaimana. Bisa jadi dalam kancah peperangan, tatanan ekonomi yang labil, medan pertarungan budaya dan berbagai ketidaknyamanan lain. Saya sendiri tidak pernah meminta dilahirkan dalam keluarga yang memegang teguh prinsip budaya Jawa. Sehingga saat saya lahir diberi nama Agus Siswoyo. Nama yang terkesan jadul dan pasaran untuk ukuran saat ini. Namun cukup keren untuk tahun 80-an.

Saat awal ngeblog dulu, sempat terpikir memakai nickname Agsis (hasil comot sana sini) dalam setiap artikel yang saya publikasikan. Tapi saya pikir aneh juga kalau orang Indonesia pakai nama tersebut. Terkesan lebay dan tidak nasionalis. Hehehe.

Saya pernah iseng-iseng bertanya kepada orangtua saya, apa maksud pemberian nama tersebut? Mengapa saya tidak diberi nama yang lebih Islami seperti kedua kakak saya. Meski pertanyaan saya terkesan protes, namun Ibu saya dengan tenang dan sabar bersedia menjelaskan. Agus dalam kosakata Jawa diidentikkan dengan kata bagus yang artinya baik, bijaksana atau terpuji. Sedangkan Siswoyo berarti pelajar (siswa) seumur hidup.

Kalau ditafsirkan, orang tua saya berharap pemilik nama Agus Siswoyo mampu menjadi orang yang menghabiskan seumur hidupnya untuk selalu belajar hal-hal baru untuk menjadi lebih bagus, lebih bijak dalam bertingkah laku sehari-hari.

Apakah harapan tersebut berlebihan? Tentu tidak. Sudah menjadi kewajiban setiap manusia untuk selalu mempelajari hal-hal baru yang mendukung kemajuan taraf pemikirannya.

Ampuhnya Sebuah Sugesti

Sejak kejadian tersebut, saya benar-benar terpacu membuktikan arti nama yang saya sandang. Saya adalah Agus Siswoyo. Seorang pembelajar abadi. Hal ini memotivasi saya untuk tidak pernah malu bertanya dalam menjawab tantangan meningkatkan standard pencapaian.

Banyak contoh nyata kekuatan sugesti pikiran terhadap langkah ke depan yang kita ambil. Memulai karir di dunia blogging sungguh tidak mudah. Terlebih lagi untuk membangun personal branding sebagai modal awal meretas jalan di bisnis online.
Semangat membuktikan kebenaran nama, membuat saya segera bangkit saat rasa malas datang. Saya tanamkan dalam mindset saya: Akan memalukan sekali kalau Agus Siswoyo tiba-tiba berhenti belajar dan cukup bangga terhadap hasil yang ada saat ini.

Saya adalah pelajar abadi. Setiap saat harus siap membuka mata, telinga dan hati terhadap pembaruan yang ada. Maka, saya tidak malu belajar dari tulisan kawan-kawan blogger yang terbukti menjadi the best di bidangnya. Kalau tidak bisa belajar secara personal, maka saya harus bisa mencuri ilmu yang dimiliki sedikit demi sedikit. Ya, saya ter-sugesti menjadi Agus Siswoyo yang sebenarnya yang sesuai harapan orang tua. This is me, Agus Siswoyo.

Saya tidak tahu pasti arti nama Anda, namun Anda pun bisa memodifikasi keadaan ini sedemikian rupa sehingga situasi yang tercipta benar-benar memacu spirit Anda luar dalam.

Membangun Personal Branding Melalui Foto Profil

Selain melalui pemilihan nickname, personal branding juga dapat dibentuk melalui foto profil.  Baik di Gravatar, Facebook, Twitter maupun jejaring pertemanan lainnya. Prinsipnya adalah menjaga sebuah kepercayaan (trust) orang lain terhadap kita. Logikanya, bagaimana orang lain mau percaya ucapan kita, kalau wajahnya saja tidak kenal.

Mungkin Anda beralasan:

“Nggak pede eksyem di depan kamera nih, foto KTP aja dipaksa Pak Camat….”
“Sorry, aku nggak terbiasa nampang. Mending langsung beraksi…”
“Malu ah diliatin orang sejagad raya, saya kan bukan artis…”

Oke, ini adalah sebuah pilihan. Terserah kalau Anda mau jadi orang biasa-biasa yang tidak dikenal orang lain karena kemampuan Anda biasa-biasa juga. Tapi saya pribadi mempunyai prinsip, lebih baik menjadi orang biasa yang dikenal karena kemampuan yang luar biasa.

Coba bandingkan foto profil yang identik dengan 2 orang berikut ini:
A foto boneka panda
B foto wajah sendiri

Sekarang coba dipikir. Menurut Anda, mana yang lebih mudah dikenal dan dipercaya ucapannya? Saya yakin jawaban Anda tidak akan jauh beda dengan pikiran saya. Foto B akan banyak membantu Anda dalam proses menumbuhkan kepercayaan pembaca blog. Pendek kata, menciptakan citra (image) baik itu tidak sulit. Yang alamiah saja sudah pasti aman. Tidak perlu pasang wajah artis dalam profil facebook. Pede aja dengan wajah sendiri. Tidak peduli seberapa banyak jerawat yang tumbuh di wajah, this the real you. Juga tidak perlu membuat efek blur (buram) pada foto profil. Hal ini justru akan membuat orang lain ilfil lihat profil Anda. Apalagi kalau yang ditampilkan cuma bagian punggung tubuh. No…!

Bagaimana dengan foto profil avatar versi kartun? Hal ini tidak akan menimbulkan efek negative asal orang-orang telah mengenal foto kita sebelumnya. So, bagi yang masih belum pede menampilkan wajahnya, segera minum jamu betah isin, tolak malu, anti minder dan sejenisnya. Show yourself! Biarkan dunia tahu betapa sempurna wajah Anda!

Branding Sebuah Tulisan

Di awal mengenal dunia blogging, saya pernah menulis artikel tentang Roles Anda Capability WordPress untuk mencegah penyalahgunaan wewenang penulis tamu. Di judul artikel sudah tertulis dengan jelas bahwa referensi dari WordPress, namun masih ada saja yang meragukan kebenaran tulisan.

Saya memaklumi hal tersebut. Tulisan seorang pendatang baru di dunia blogging (newbie) tidak serta merta mendapat tempat di hati pembaca. Siapa sih yang langsung percaya anak kemarin sore, begitu pikir mereka. Memang, banyak hal yang mempengaruhi branding sebuah tulisan. Diantaranya adalah…

1. Referensi dari blogger lain.

Contoh nyata, jika rambut Julie Estelle tampak indah dengan memakai shampoo co-creation Thomas Taw,maka kemungkinan besar banyak wanita yang terobsesi menjadi gadis shampoo ikut memborong produk ini. Padahal secara kualitas, merk shampoo tersebut nggak jauh beda dengan yang lain. Tapi karena yang mempromosikan adalah artis ngetob maka efeknya menjadi dahsyat.

Dalam dunia blogging, sering kita dapati „colekan maut‟ yang bernama backlink. Kalau yang memberi backlink adalah blogger yang menjadi top interest suatu komunitas, maka kemungkinan besar akan berimbas pada kepercayaan yang dimiliki. Waktu masih ngeblog di blogspot, blog saya juga pernah dicolek Joko Susilo. Waduh, habis itu langsung nggak bisa tidur 3 hari 3 malam karena kegirangan.

Efek yang didapat dari referensi bukan hanya bagus secara SEO, tetapi juga terbukti mampu mendongkrak motivasi diri yang sedang menurun. Sisi lain yang ditimbulkan adalah membantu dinamisasi pemikiran blogger yang bersangkutan. Setelah acara colek-colekan, pada umumnya akan terlahir ide posting berikut yang masih relevan dengan pembahasan. Begitulah seterusnya sehingga aktifitas blogging benar-benar menjadi hidup dan berkelanjutan.

2. Semangat berbagi, bukan ajang unjuk gigi.

Salah satu tujuan blogwalking adalah untuk mendapat ilmu yang bermanfaat. Yang tidak bermanfaat akan ditinggalkan. Ini adalah hal yang manusiawi sekali. Semakin sering anda menawarkan manfaat, semakin Anda dipercaya oleh pengunjung.

Tidak ada untungnya melakukan show off (pamer) di hadapan pembaca. Yang ada, bisa-bisa Anda dicap sebagai blogger banyak tingkah. Termasuk dalam hal menanggapi komentar. Berbeda pendapat itu hal yang wajar. Tapi keberhasilan seorang penulis bukanlah kepada berapa banyak pembaca yang akhirnya „tunduk dan mengakui‟ pemikiran Anda. Tetapi lebih kepada memberi input yang berguna dalam memperluas wacana pemikiran pembaca ke depannya.

Terkadang kita sering terkaburkan batasan antara Self Marketing (memasarkan potensi diri) aktif dan pasif. Pandangan umum yang berlaku adalah Self Marketing aktif cenderung menuliskan kemampuan yang kita miliki secara berlebihan, over acting dan lebay. Sedangkan teknik Self Marketing pasif membiarkan pembaca mengetahui potensi yang kita miliki secara alami.

Saya tidak pernah mengikatkan diri ke salah satu aliran di atas. Bagi saya, menulis artikel blog adalah berbagi pengetahuan dengan cara yang wajar, normal dan dalam kadar tertentu. Tentu tidak etis kalau tulisan tanpa menyinggung potensi diri sama sekali atau bahkan menciptakan potensi semu yang sebenarnya tidak pernah Anda miliki.

3. Kedekatan dengan pembaca.

Peribahasa Jawa mengatakan: witing trisno jalaran soko kulino. Dari pergaulan sehari-hari akan terbentuk kedekatan emosional. Lalu ada lagi pepatah tak kenal maka tak sayang. Kalau baru kenal sekali, mustahil kita langsung percaya terhadap semua perkataan. Memang begitulah pergaulan dalam blogging.

Meskipun sebatas dunia maya, hubungan antar personal juga melibatkan perasaan dan nurani masing-masing blogger. Hal-hal yang mendekatkan antara Anda dan pengunjung juga bermacam-macam. Bisa karena kesamaan topik blog, asal daerah, hobby, interest dan lain-lain. Kesamaan cara berfikir bisa menimbulkan motivasi tersendiri untuk lebih dalam menggali ilmu dan mempercayai pemikiran penulis.

Ada juga yang sedikit ekstrim. Ada blogger yang jadi akrab karena sering berantem, saling lempar batabig gitu. Untuk blogger jenis ini, tujuan utamanya bukanlah ilmu, tapi lebih kepada bagaimana mengasah inner power yang mampu membangkitkan nyali beradu argument dan saling mempengaruhi antar personal.

4. Catatan sejarah penulis.

Ini adalah hal yang paling sering diingat pengunjung. Contoh yang gampang, seseorang yang memiliki track record pernah sukses menampilkan tulisan di blog populer akan lebih mudah dipercaya daripada mereka yang „jago kandang‟.

Oleh karena itu, ajang saling mengisi artikel blog adalah salah satu hal yang paling sarankan bagi blogger pemula yang ingin menguji nyali sekaligus meraih kepercayaan dari komunitas yang dituju. Saya patut senang karena demam menjadi penulis tamu saat ini sedang ngetrend dan menjadi media yang ampuh dalam mempereratsilaturahmi antar blogger.

Di lain pihak, orang lebih mengingat kesalahan orang lain daripada keberhasilan orang tersebut. Maka, bila sekali kita melakukan blunder, orang akan cenderung terus menerus mengingatnya. Seseorang yang terbukti melakukan copy paste artikel orang lain dan tetap bersikukuh meng-klaim sebagai pemilik resmi tulisan, Anda bisa bayangkan respons pengunjung blog tersebut. Kalau tidak dijuluki Tukang Copet aja sudah untung.

BAB 3. MEMBANGUN KOMUNITAS BLOG

Punya blog yang didatangi oleh pengunjung tetap mempunyai banyak keuntungan. Salah satu keuntungan yang jelas adalah memudahkan pebisnis online memasarkan produknya. Mau jualan apa saja kemungkinan besar bisa sukses. Kenapa? Karena sudah ada market spesifik yang sesuai dengan niche yang anda tekuni.

Boleh jadi pada awal-awal mereka berkunjung hanya say hello lalu kabur begitu saja. Tapi kalau tiap hari mereka dicekoki dengan pemikiran-pemikiran anda, maka proses hypnoarticle (menghipnotis pikiran seseorang melalui artikel blog) makin mudah merasuk ke pikiran mereka.

Emangnya bisa menghipnotis pikiran melalui artikel? Bisa aja dong. Saya sendiri mengalaminya. Saat baru mengenal dunia blogging, saya telah tersihir oleh daya magis seorang Joko Susilo sehingga tanpa sadar saya telah menceburkan diri ke dunia blogging hingga detik ini. Dan banyak newbie lainnya yang mengalami seperti ini. Cuma sebagian besar dari mereka tidak berani mengakuinya. Hehehe.

Oke, kembali ke pokok bahasan. Membangun komunitas blog mungkin terdengar sebagai perbuatan maha berat bagi seorang newbie. Saya pun pada awalnya berpikir demikian. Untuk punya „penggemar tetap‟ harus jadi blogger sukses dulu. Harus punya produk yang telah dipasarkan ribuan affiliate-nya. Plus punya bukti otentik berupa beberapa rekening bank terkemuka. Kalau perlu ditampilkan juga screen shoot penghasilan online. Wuihh, kelihatannya too high banget ya.

Idealnya sih memang demikian. Jadi pebisnis online yang punya system otomatis yang mampu mengalirkan uang ke rekening bank bahkan pada waktu kita tertidur pulas. Padahal faktanya, Anda tidak harus menjadi orang sukses untuk mempunyai sebuah komunitas blog.

Menurut saya, ada 2 alasan kenapa pengunjung dengan setia bolak-balik membaca artikel Anda. Beberapa diantaranya adalah:

1. Mempunyai keunikan yang tidak dimiliki oleh blog lain.
Keunikan tersebut bisa berupa penyajian artikel dengan bahasa gaul, renyah dan mudah dipahami. Ada juga yang unik karena menggunakan themes yang tidak biasa. Pokoknya, segala hal yang berhasil ditangkap oleh panca indera pengunjung dan menimbulkan kesan mendalam di hati mereka, itulah nilai unik yang Anda punya. Keunikan ini tidak harus berkonotasi positif. Bahkan blog yang mampu membangkitkan kemarahan, kejengkelan dan dongkol di hati pembaca, itu juga sisi khas yang patut diperhitungkan.

2. Menyajikan artikel bermanfaat secara konsisten.
Dua kata kunci di atas adalah „manfaat‟ dan „konsisten‟ Banyak blog yang berlomba-lomba menawarkan artikel tetapi tidak kontinyu alias kadang waras kadang kumat. Hahaha. Tidak mudah memang. Mengingat selalu ada daya tarik untuk keluar dari standard penulisan yang Anda miliki.

Lalu, kapan waktu yang tepat membangun komunitas blog?

Kalau ada pertanyaan, kapan baiknya mulai membangun komunitas blog? Maka saya jawab: lebih cepat lebih baik. Perkembangan dunia informasi semakin tak terbendung. Setiap saat selalu tersedia info terkini mengenai satu topic pembicaraan. Kalau anda menunggu sampai mood itu datang maka saya jamin tidak akan pernah terjadi.
Era informasi telah hampir meniadakan keajegan, yang abadi justru perubahan itu sendiri. Maka kalau Anda loyo melakukan start, hampir bisa dipastikan Anda akan terlindas kemajuan blogger lain. Uniknya, sampai beberapa hari lalu, saya masih mendengar keluhan salah satu kawan blogger yang merasa kesulitan mendatangkan pengunjung dan mau meninggalkan komentar di blog miliknya.

Duh, saya jadi miris sendiri. Pengguna internet di Indonesia (saya tidak sebut di dunia) jumlahnya jutaan orang dan terus bertambah seiring perkembangan mobile broadband access. Masak dari sekian banyak manusia tidak ada yang nyanthol di blog Anda. Kalau keadaannya demikian, Anda patut was-was. Bisa jadi ada yang perlu dikoreksi nih…

1. Content alias isi tulisan.

Idiom yang berlaku di dunia blogging adalah Content is The King. Dan ini masih relevan untuk dipraktekkan hingga hari ini. Dalam hal ini yang patut diperhatikan adalah keaslian tulisan, keunikan dan manfaat yang didapat. Sebanyak apapun kalimat yang Anda rangkai tidak akan mengundang komentar pengunjung kalau asal tulis saja. Apalagi saat ini adalah era informasi. Mereka yang tanggap terhadap update berita sangat mungkin menjadi leader dalam artikel yang related with timeline portal berita dan situs jejaring sosial. Bagaimana membangun content blog yang benar? Silakan ikuti perkembangan artikel saya di blog Catatan Motivasi Blogging Indonesia.

2. Aktivitas Blogwalking.

Dasar pemikirannya sederhana. Bagaimana orang lain akan mengunjungi blog Anda kalau Anda sendiri tidak mencoba berkenalan. Bila Anda adalah pendatang baru, tidak ada cara efektif yang bisa dilakukan selain rajin berkomentar di blog populer. Bahkan, mereka yang sudah mempunya pengunjung tetap masih rajin blogwalking. Hal ini dilakukan untuk terus melipatgandakan aliran traffic blog. Dan juga menjaring anggota baru tentunya.

3. Sedikit Gebrakan di Awal Kemunculan.

Masih ingat artikel saya yang berjudul “Menunggu Joko Susilo Nge-Game di Facebook”? Sssst, ini rahasia lho… Itulah salah satu contoh praktek gelembung sabun yang saya gunakan untuk memancing penasaran pengunjung. Tapi yang namanya gelembung sabun itu pasti tidak bertahan lama. Akan habis dalam beberapa menit saja. Perlu langkah lanjutan untuk mempertahankan moment kebangkitan kecil ini.

Tahap Membangun Komunitas Maya

Menurut Romi Satria Wahono dalam blog pribadinya, membangun komunitas di dunia maya adalah hal unik dan menantang. Mengapa dikatakan demikian? Komunitas di internet adalah kumpulan orang-orang yang mudah menyatu sekaligus mudah terpisah. Perekat antar anggota komunitas sangat tipis. Beliau menyebutnya sebagai ISeSoSBI. Singkatan dari Identification - Segmentation - Solution - Selling - Branding - Innovation.

1. Identification

Mengidentifikasi segenap potensi dan kempetensi yang kita miliki adalah langkah pertama. Anda harus bisa membedakan antara potensi dan kompetensi. Potensi mengacu kepada kemampuan yang Anda miliki, sedangkan kompetensi lebih kepada daya saing yang Anda miliki di satu bidang. Boleh jadi potensi Anda ada di bidang penulisan. Tapi siapa sangka justru kompetensi Anda adalah menjadi seleblogger sekaligus selebritis dunia entertainment. Who knows!

Selain itu, patut Anda identifikasi pula potensi yang dimiliki kawan ngeblog Anda. Tujuannya apa? Siapa tahu suatu saat Anda berpeluang bergabung dengannya dalam sebuah join venture. Jika sejak awal Anda telah mampu mengidentifikasi poin-poin penting yang dimilikinya, tentu hal tersebut menjadi nilai plus dalam JVtersebut.

2. Segmentation

Anda harus paham segmentasi yang sedang Anda hadapi. Tentu Anda tidak mau menyamaratakan antara komunitas blog penggila sepakbola dengan blog marketing. Setiap tema blog memerlukan cara yang unik dan berbeda untuk menaklukkannya. Disinilah Anda dituntut jeli menganalisa karakter masing-masing blog.

3. Solution

Setelah mberhasil memetakan segmentasi blog, tentu saja Anda akan mendapati kenyataan bahwa setiap komunitas memiliki permasalahan yang unik. Cobalah menjadi trend setter dengan memberi solusi alternative yang mampu menjawab berbagai permasalahan yang ada.

4. Selling.

Selling disini tidak berarti menjual sebuah barang atau jasa lalu mendapatkan imbal balik sejumlah uang. Selling yang dimaksud adalah kemampuan menjual solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi. Harus dijelaskan pula manfaat dan fitur solusi yang anda tawarkan.

5. Branding

Seperti telah saya sebut di atas, daya jual problem solving yang Anda tawarkan akan semakin tinggi bila Anda memiliki branding yang bagus. Sebaliknya, lemahnya branding yang dimiliki seseorang akan berimbas kepada usaha yang lebih besar dalam meyakinkan public.

6. Innovation

Setelah solusi berhasil Anda ciptakan, branding juga sudah didapat, maka satu hal yang wajib anda lakukan secara kontinyu adalah inovasi. Inovasi bisa dilakukan dengan beragam metode. Dari yang moderat hingga radikal.

Membangun Komunitas Melalui Jejaring Sosial

Anda senang berselancar di website jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter? Nah, tidak  ada salahnya Anda mencantumkan profil Anda tersebut pada Google Profile Search. Tujuannya tidak lain supaya nama Anda makin beken di mesin pencari terpopular tersebut

Dengan membuat profil Anda di Google Profile, maka ketika Anda mengetik nama Anda di search engine tersebut, maka profil Anda akan mudah ditemukan. Tentunya ini akan membantu proses indexing yang Google lakukan. Memang bukan hal mudah dalam meng-index profile ataupun pencarian, Google sendiri memiliki teknik dan algoritma yang tidak mudah dipahami sehingga mampu menampilkan halaman mana saja yang akan menjadi halaman bagian atas dari keyword yang diisi oleh pengguna.

Menurut Joe Kraus, Direktur Product Management dari Google Apps Group, Google mencoba lebih mewadahi pencarian profil yang lebih relevan dan sesuai dengan konten yang dibutuhkan pengguna. Untuk dapat mengilustrasikan kegunaan dari fitur ini, Kraus memberikan contoh atas nama Brian Jones, salah satu gitaris dari Rolling Stone, biasanya bila kita mencari profil dengan cara yang biasa, akan begitu banyak hasil yang muncul namun dari segi relevansinya sendiri, ya harus kita yang mengecek. Tapi bila Anda membuat profile Anda di sini, tentu hasilnya adalah apa yang Anda buat tersebut sebagai profile Anda di Google Search.

Hmm, Anda tertarik untuk membuat profile Anda dengan fitur ini, untuk dapat menikmati layanan ini, Anda harus memiliki akun. Nah, sudah siap beken, ayo coba fitur yang satu ini!

Manfaat Pertemuan Offline

Pada Bab 1 telah saya singgung sekilas tentang pertemuan offline. Mengapa perlu mengikuti  pertemuan offline (lebih umum disebut kopi darat atau kopdar)? Pertanyaan ini tidak tepat jika diberikan kepada blogger pemula yang belum pernah kopdar. Justru Anda yang sudah pernah bertemu face to face akan sepakat mengatakan bahwa banyak sekali manfaat yang ditawarkan acara kumpul-kumpul para blogger. Diantaranya adalah:

1. Ajang bertukar ilmu dan pengalaman seputar ngeblog.

Jika selama ini Anda banyak mengandalkan Google dan buku cetak sebagai referensi ilmu-ilmu tentang ngeblog, hal yang unik akan Anda dapatkan dari kopdar. Mungkin bukan berupa teks tertulis dengan struktur kata baku yang sering memusingkan kepala. Tetapi berupa tips dan trik kecil namun menjadi pemecahan masalah yang Anda alami.

2. Sarana menunjukkan eksistensi diri.

Ingatlah ilmu „Setiap Blogger Adalah Artis‟. Kopdar menjadi bukti keberadaan Anda. Misalnya Anda memajang sesi foto bersama ke dalam posting blog. Tanpa diminta, gambar tersebut seolah berbicara “Ini lho wajah blogger Sukabumi yang paling cakep di dunia dan akherat”. Apakah narsis? Memang iya. Tapi tidak masalah kok. Justru blogger yang tidak berani nampang di depan kamera yang biasanya bernyali ciut dan susah beranjak dari keterbatasan dirinya.

3. Membuka peluang bagi proses brainstorming yang efektif.

Saya sering mengalami luapan ide-ide penulisan saat mengikuti kopdar dengan rekan-rekan blogger Surabaya. Sudah dapat dipastikan saya selalu membawa buku catatan kecil sebagai pengingat poin-poin penting yang terlempar dari benak saya. Maka tak mengherankan begitu sampai rumah saya akan menjadi kesurupan menulis artikel blog. Mulai dari sekedar menceritakan rincian acara, sampai kepada hikmah terselubung yang tersisa dalam otak saya.

4. Media promosi yang efektif bagi bisnis Anda.

Bisnis dan pertemanan bedanya tipis sekali. Itu yang saya alami dalam pekerjaan offline. Tidak terkecuali dalam bisnis online. Dari percakapan ringan dengan sesama peserta kopdar sering saya dapati pertanyaan-pertanyaan kecil seputar jasa penulisan artikel yang saya geluti. Padahal saya belum memulai pembicaraan tentang hal itu lho. Keberanian menceritakan bisnis yang Anda tekuni setidaknya akan membuka peluang bagi datangnya order dari kawan blogger terdekat.

5. Meningkatkan motivasi ngeblog.

Meski Anda sudah sering bolak-balik mengunjungi beberapa blog dengan tema motivasi, namun saya yakin Anda belum sepenuhnya mendapat suntikan motivasi yang mampumenggerakkan langkah Anda ke dalam action nyata. Lain halnya jika Anda bertatap muka dengan kawan blogger. Hampir semua panca indera dilibatkan dalam interaksi ini. Plus penggunaan indera keenam bila Anda sadari.

6. Terbuka peluang bagi potensi bisnis online yang lain.

Pulang kopdar dan mendapat order proyek bisnis online? Apakah hal tersebut mungkin? Jawabnya: sangat mungkin. Ada kalanya para webmaster bergerilya dari mall ke mall untuk mendapatkan blogger berbakat yang mampu menjadi freelancer andal untuk menghandle layanan konsumen mereka.

Nah, itu baru beberapa manfaat yang terlihat dari pengamatan saya. Masih ada manfaat-manfaat lain yang bersifat pribadi dan ini bersifat optional. Misalnya: kopdar sebagai acara penghilang stress, ajang mencari jodoh, pencerahan spiritual, mendiskusikan hobby dan minat dan lain-lain.

Bagaimana mengetahui kalau ada acara kopdar? Disinilah kemampuan bergaul Anda diuji. Peran sosial media seperti Facebook dan Twitter menjadi penting dalam hal kemudahan penyebaran informasi. Jadi, kalau buka akun Facebook jangan cuma dipakai buat ngegame saja. Perhatikan juga informasi yang tertulis di timeline.

Nggak lucu dong kalau Anda beralasan nggak pernah ikut kopdar cuma karena alasan “Wah, sudah ada kopdar ya? Aku ketinggalan info nih…” Kalau mendengar komentar seperti itu, saya lebih suka menjawab ”Kemana aja loe, habis berburu dinosaurus ya?”

Hambatan yang umumnya terjadi kepada blogger pemula untuk ambil bagian dalam kegiatan kopdar adalah rasa minder, nggak pede, nervous ketemu master blogger dan sejenisnya. Mulai sekarang buang jauh-jauh racun pikiran tersebut. Mereka juga manusia sama seperti Anda yang membutuhkan interaksi timbal balik dan saling berkepentingan.

Percaya deh, begitu Anda sukses mengikuti kopdar pertama, saya yakin Anda akan ketagihan

untuk mengikuti kopdar-kopdar berikutnya. Hal ini akan menjadi permulaan yang baik untuk melengkapi status Anda sebagai seleblogger yang tidak sekedar mengandalkan popularitas, tapi juga mampu menilngkatkan nilai tambah (added value) dan membawa manfaat bagi pengunjung blog Anda.

Selamat mencoba! Sudah siap menjadi the next seleblogger?


Diterbitkan oleh:
Agus Siswoyo | Catatan Motivasi Blogging Indonesia

Convert pdf dari http://www.speedcash.co.id/111346
0

Posting Komentar

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+